Kamis, 29 Oktober 2009

MODEL KEPEMIMPINAN

MODEL KEPEMIMPINAN

Menurut Sarros dan Butchatsky (1996), kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktifitas anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi.

Berdasarkan definisi diatas kepemimpinan memiliki beberapa implikasi, antara lain:

  1. Kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain yaitu para karyawan atau bawahan, dimana meraka harus memiliki kemauan untuk menerima arahan dari pemimpin.
  2. Seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang dengan kekuasaannya mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yangmemuaskan. Kekuasaan itu dapat bersumber dari: Hadiah, hukuman, otoritas dan charisma.
  3. Pemimpin harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri, sikap bertanggung jawab yang tulus, pengetahuan, keberanian bertindak sesuai dengan keyakinan, kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain dalam membangun organisasi.

MODEL-MODEL KEPEMIMPINAN

Dengan mengenal model-model kepemimpinan, akan makin mudah dimengerti apa yang membuat para pemimpin bertindak dengan cara yang mereka lakukan pada situasi tertentu. Dengan mempelajari bagian ini tidak dimaksudkan untuk mengunci diri kita pada jenis model kepemimpinan tertentu, melainkan untuk menyatakan bahwa dalam setiap situasi tertentu perlu diambil suatu pendekatan yang khas. Terdapat begitu banyak model kepemimpinan, beberapa di antaranya dibahas sebagai berikut ini.

a. Otokratis = Pemimpin mengatakan pada bawahana apa yang harus dilakukan.

b. Partisipatif = Pemimpin mengijinkan dan mengharapkan pertisipasi bawahan.

c. Demokratis = Pemimpin mencri aturan meyoritas dari bawahan.

d. Laissez-faire = Pemimpin membiarkan anggota kelompok membuat semua keputusan.

Seorang pemimpin efektif memiliki 24 ciri, yaitu:

1. Memiliki pengetahuan yang luas

2. Mampu bertumbuh dan berkembang

3. Memiliki sifat yang inkuisitif (rasa ingin tahu)

4. Memiliki kemampuan analitis

5. Memiliki daya ingat yang kuat

6. Memiliki kapasitas integratif

7. Memiliki keterampilan berkomuikasi secara efektif

8. Memiliki ketrampilan mendidik

9. Memiliki rasionalitas yang tinggi

10. Memiliki obyektifitas yang baik

11. Bersifat pragmatis(mau menerima kenyataan yang ada)

12. Memiliki kemampuan menentukan skala prioritas

13. Mampu membedakan yang urgen dan yang penting

14. Tepat waktu

15. Memiliki rasa kohesi yang tinggi (mampu menjaga dan memelihara kekompakan tim kerjanya)

16. Memiliki naluri relevansi yang tinggi

17. Mampu menjadi teladan

18. Bersedia menjadi pendengar yang baik

19. Memiliki adaptabilitas (tanggap terhadap perubahan yang terjadi dan mampu menyesuaikan diri) yang baik

20. Memiliki fleksibilitas (kelenturan) yang baik

21. Tegas

22. Berani

23. Berorientasi ke masa depan

24. Memiliki sikap yang antisipatif (bersifat proaktif)

Jadi, seorang pemimpin dalam Perilaku Tugasnya harus melakukan halhal: menetapkan tujuan, mengorganisasikan, memantapkan jalur tugas, mengarahkan, dan mengawasi. Sedangkan dalam Perilaku Hubungannya, ia harus melakukan halhal: memberikan dukungan, mengkomunikasikan, memfasilitasi terjadinya interaksi, mendengarkan dengan aktif, dan menerima feedback.



Daftar Pustaka :

- http://imronfauzi.wordpress.com/2008/06/15/model-model-kepemimpinan/

- http://petrusfs.blogspot.com/2008/04/model-model-kepemimpinan.html

0 komentar:

Posting Komentar